Copyright © FLOWER POWER ✿✿✿
Design by Dzignine
Selasa, 26 Maret 2013

NostalGame: Harvest Moon – Back to Nature

Game apa yang paling menyita waktu dan perhatian semasa Playstation generasi pertama dulu? Jawabannya menuju kepada satu judul game sederhana buatan Natsume: Harvest Moon. Game ini memang mampu menghasilkan pengalaman bermain yang luar biasa. Tidak hanya karena keunikan genre yang dibawanya, namun juga kemampuannya merefleksikan kehidupan “normal” manusia dalam dunia virtual. Kedua hal inilah yang membuat Harvest Moon menjadi game yang sangat fenomenal.

Saya masih ingat ketika masih duduk di bangku SMP yang saat itu sebagian besar teman saya adalah gamer. Harvest Moon menjadi topik hangat yang cukup bertahan lama. Pembicaraan kecil sebelum jam masuk sekolah menjadi ajang yang paling asyik untuk berbagi informasi soal Harvest Moon, seperti menceritakan progress, event-event yang sudah dimenangkan, atau berbagi resep makanan. Salah satu yang paling seru di antara itu semua adalah rumor!

Harvest Moon mungkin adalah game yang paling banyak memiliki rumor dan gosip di antara semua game yang pernah saya mainkan selama ini. Anehnya lagi, sangat sulit untuk membuktikan rumor yang beredar tersebut adalah sesuatu yang valid atau mungkin sebaliknya. Akibatnya, semua rumor tersebut terus berputar dan bertambah seiring berjalannya hari. Pembicaraan kecil di depan kelas selalu berakhir dengan sebuah rumor baru dan diikuti satu pertanyaan tanpa jawaban, “Masa sih bisa begitu?!”
Bagaimana tidak, kebebasan bermain yang ditawarkan oleh Natsume dalam Harvest Moon memang patut diacungi jempol. Anda dilatih untuk mengatur gaya bermain sendiri dan juga menentukan relasi sosial yang ingin dibangun. Semua gamer memiliki “alur” bermain yang berbeda satu sama lain. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa mereka menemukan sesuatu yang tidak ditemukan gamer yang lain. Berdasarkan hal tersebut, semua rumor tentang hal di dalam Harvest Moon jadi mudah dipercaya.
Apakah Anda termasuk gamer yang menyenangi Harvest Moon? Jika ya, jangan ragu untuk ikut bersama saya menyusuri jejak-jejak nostalgia di dalam game ini. Hal yang dapat saya pastikan, saya akan mengalami saat-saat yang menyenangkan walaupun sekadar mengingat mereka kembali. Mari kita kembali bertani, memelihara binatang, dan berkencan. Ayo!

Plot



Plot yang ditawarkan memang sederhana. Sang karakter utama adalah cucu seorang petani sukses di Mineral Town. Kota ini sebenarnya tidak asing karena ia sendiri pernah mengunjunginya semasa kecil. Layaknya anak kota di Indonesia yang sering ke desa untuk melihat kehidupan petani, ia juga mengalami momen yang sama menyenangkannya. Bersama dengan sang kakek, karaker utama tersebut merasakan indahnya kehidupan pedesaan. Menanam, memancing, dan memelihara hewan yang ada. Lalu, apa yang terpenting dari itu semua? Ia jatuh cinta.
Masa liburan yang telah usai membuat sang karakter utama harus kembali lagi ke kota. Memori yang selalu ia kenang terus dibawanya hingga suatu saat ia harus menyentuh Mineral Town kembali. Sang kakek yang baru saja meninggal, memutuskan untuk mewariskan seluruh tanah pertaniannya kepada si karakter utama.

Penduduk desa menyambut kedatangannya dengan gembira, tetapi memberikan sebuah syarat penting untuk dipenuhi. Ia harus dapat membangun kembali pertanian yang diwariskan kepadanya hingga pada satu titik, sama seperti saat kakeknya dulu. Faktor keberhasilannya juga diukur dari kemampuannya mencuri hati warga lain, mengenal mereka lebih baik, dan membantu hal-hal yang bisa dilakukan. Petualangan kita sebagai petani rendah hati dan bekerja keras pun dimulai.

Apa yang Saya Suka dari Harvest Moon?

Harvest Moon adalah pelopor dan masih menjadi pemimpin di genre, life simulation hingga saat ini. Back to Nature adalah yang terbaik di antara semua Harvest Moon yang ada, menurut saya pribadi. Tidak ada yang mampu mengalahkan pengalaman, duduk berjam-jam di depan televisi, tangan memegang stik Playstation, tanpa bosan melakukan kegiatan yang mulai terasa seperti sebuah rutinitas belaka. But somehow, it still fun! Apa yang membuat saya jatuh cinta dengan seri ini?

Uang, Uang, dan Uang



Kemampuannya memvisualisasikan konflik kehidupan nyata ke dalam sebuah game, memang pantas membuat Natsume mendapatkan dua jempol terbesar yang ada di dunia. Sama seperti kehidupan nyata, di Harvest Moon pun Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan uang yang tidak seberapa. Menabung, menggunakan uang secara efektif, memilih investasi yang tepat (misalnya memilih biji tanaman yang tepat), dan menghasilkan uang yang lebih banyak menjadi salah satu fokus utama game ini. Sebagai pribadi, Anda pun pasti ingin menjadi lebih kaya dibandingkan hari kemarin. Entah mengapa, obsesi ini terproyeksikan setiap saya memainkan Harvest Moon. Setiap kali Zack datang pukul 05:00 PM setiap harinya untuk mengambil hasil pertanian, saya langsung mengecek jumlah uang yang dihasilkan. Melihat uang yang bertambah banyak setiap kali panen membuat hati gembira luar biasa.

Belajar Mengatur Waktu




Harvest Moon tidak bisa dibilang sebagai game yang sederhana karena banyak elemen yang membuatnya terasa cukup kompleks. Anda memiliki tanggung jawab yang besar sebagai seorang petani. Tidak hanya fokus kepada menanam dan memanen, Anda juga harus dihadapkan kepada kewajiban untuk berternak dan sekaligus melatih anjing dan kuda. Jika tugas itu sudah cukup menyita waktu, Anda juga harus sering bersosialisasi dengan penduduk yang lain, berbelanja, menyiapkan bahan makanan, dan sering “bertengkar” dengan cuaca ekstrem.
Waktu di Harvest Moon bergerak sangat cepat dengan interval 10 menit. Mulai bekerja pada jam 6 pagi tidak membuat Anda pasti menyelesaikan semuanya sebelum tengah malam. Anda harus pintar mengaturnya.
Strategi saya? Lebih memilih untuk meminimalisir pertanian dan lebih berfokus kepada peternakan untuk menghasilkan uang. Saya sama sekali tidak pernah membuat petak tanam dalam jumlah yang tidak mungkin diselesaikan. Lebih baik menanam tanaman dalam jumlah yang cukup tetapi sering panen, dibandingkan tanaman yang membutuhkan waktu ekstra untuk merawatnya. Peternakan menjadi sumber pendapatan selama menunggu masa panen.

Waktu yang Tidak Bergerak di dalam Ruangan




Ini adalah salah satu keuntungan terbaik dari game ini. Saya sangat bersyukur bahwa waktu di game ini tidak berjalan setiap kali kita memasuki sebuah ruangan. Tidak dapat membayangkan berapa banyak waktu yang akan dihabiskan jika saya harus mengurus 10 sapi dan 10 domba di barn, berbicara dengan mereka satu persatu dan menggosok mereka dengan sikat. Apalagi jika masing-masing dari mereka sudah memproduksi susu berkualitas tinggi. Pasti waktu akan dengan cepat menyentuh angka tengah malam bahkan sebelum kita selesai melakukannya semuanya.
“Kebijaksanaan” Natsume ini juga membuat aktivitas pertambangan menjadi lebih produktif. Memacul tanah dan mencari bahan tambang dengan waktu yang terus berjalan akan membuat segala sesuatunya lebih buruk. Jika waktu tetap berjalan di dalam ruangan, saya yakin tidak akan pernah ada gamer yang mampu melakukan semua aktivitas hingga selesai sebelum pagi menjelang kembali.

Rumor




Tidak ada yang membuat Harvest Moon lebih menarik dibandingkan rumor yang selalu mengitarinya. Seperti yang saya sampaikan di awal, kebebasan untuk mengeksplorasi gaya permainan membuat game ini memiliki kemungkinan event dan rahasia yang luar biasa banyak. Berbeda hari saja, Anda mungkin tidak akan menemukan event tertentu yang ditemukan oleh gamer yang lain. Setiap elemen yang terkait dengan diri sang karakter utama membuat gamer memiliki kemungkinan yang berbeda untuk menyelesaikan game ini.
Seperti apa rumornya? Dalam sebuah pembicaraan kecil menjelang masuk sekolah, ada teman yang mengatakan bahwa ada cara khusus untuk membuat sapi kita menghasilkan susu cokelat. Harganya akan jauh lebih mahal jika dijual. Ada yang mengatakan pula bahwa hewan Kappa di sungai dapat membawa kita ke tempat rahasia yang belum banyak orang ketahui, dan masih banyak lainnya. Sebagian besar rumor ini memang tidak dapat dipastikan kebenarannya, tetapi anehnya cukup banyak gamer yang berusaha mencoba dan mencari tahu. Hasilnya? Rumor-rumor ini tetap misteri, bahkan hingga saat ini.

Pacaran, Menikah, dan Membangun Keluarga!



Membangun cerita romansa di dunia Harvest Moon merupakan salah satu fitur paling menarik menurut saya pribadi. Kemampuan Natsume untuk menciptakan gadis-gadis yang memiliki kepribadian dan hobi yang berbeda dengan tampilan yang menarik memang patut diacungi jempol. Setiap gamer pasti memiliki gadis impiannya masing-masing dan berjuang untuk mendapatkannya. Tahap-tahapan pun dimulai: mencairkan suasana, memberikan hadiah, pacaran, dan akhirnya menikah!
Keluarga kecil yang Anda bentuk bukanlah akhir dari segalanya. Anda bisa memiliki anak dan mengikuti perkembangannya dari masa bayi. Saya sendiri, pada satu ketika, pernah merasakan perasaan yang sangat bahagia ketika melihat “anak” saya bersama Popuri akhirnya berjalan untuk pertama kalinya. Sungguh, tidak pernah ada game yang mampu memberikan pengalaman bermain yang sama. Saya benar-benar merasa seperti seorang ayah.

Event yang Dinamis




Salah satu keunggulan lainnya adalah seringnya kita menemukan event-event yang terlihat acak. Misalnya, ketika Anda iseng berjalan di kota, tiba-tiba muncul event tentang pertengkaran, event lucu, event cerita, dan sebagainya yang melibatkan warga kota yang lain. Satu hal yang membuatnya menarik, semuanya tampak lahir begitu saja tanpa ada hari dan waktu yang pasti untuk memicunya. Hal kecil seperti ini membuat permainan tampak dinamis dan semakin menggambarkan life simulation yang sesungguhnya.

Apa yang Saya Benci dari Harvest Moon?

Harvest Moon: Back To Nature tidak perlu diragukan lagi menjadi salah satu game terbaik di masa Playstation zaman dulu. Akan tetapi, bukan berarti game ini lahir tanpa kekurangan. Beberapa yang saya rasakan cukup mengganggu:

Gerakan Teks yang Lambat



Teks yang lambat benar-benar membuat saya cukup kesal. Terkadang, saya berharap ada tombol shortcut untuk memunculkan teks secara bersamaan secara langsung. Justru, yang terjadi adalah mata kita bergerak membaca lebih cepat dibandingkan teks yang dituliskan dan itu sangat mengganggu.

Kita butuh Walkthrough!



Memainkan game ini tanpa buku walkthrough (saya sempat membelinya dulu) adalah sesuatu yang hampir mustahil. Mengapa? Mengurus pertanian dan peternakan serta mencari uang sebanyak yang kita bisa mungkin bukan perkara yang sulit. Kita tidak butuh panduan untuk hal itu. Akan tetapi, ketika kita dihadapkan kepada kebutuhan untuk mengenal warga kota yang lain untuk mencuri hati mereka, walkthrough menjadi sangat penting. Apa yang membuat kita sangat membutuhkannya? Tanggal ulang tahun adalah alasan utama saya membeli buku yang cukup tebal tersebut.
Cara terbaik untuk dekat dengan setiap penduduk kota adalah memberikan yang paling mereka sukai di hari ulang tahun mereka. Sangat sulit memang untuk mengetahui tanggal-tanggal tersebut tanpa bantuan buku petunjuk karena memang tidak ada clue sama sekali tentang hal itu. Benda-benda yang mereka sukai juga tidak mungkin dapat Anda cari tahu dengan hanya mengandalkan percakapan di dalam game semata. Jalan keluar terbaik? Memanfaatkan walkthrough yang dijual di toko-toko game. Hasilnya? Benar-benar sangat membantu. Kerugiannya? Ekstra uang.

Rutinitas yang Mulai Terasa Membosankan




Tiga tahun adalah waktu yang diberikan penduduk Mineral Town kepada sang karakter utama sebagai syarat utama pengakuan hak waris pertanian. Setiap tahun memiliki empat musim yang masing-masing memiliki karakteristik dan kesulitannya sendiri. Di tahun pertama permainan, Anda mungkin melihat game ini sebagai tantangan yang harus ditaklukkan dan semuanya terlihat menarik. Seiring dengan berjalannya waktu, ketika Anda sudah mulai memasuki tahun kedua, Harvest Moon mulai tampak seperti game dengan pengulangan gameplay yang parah. Tidak dapat dipungkiri, rutinitas sama yang harus kita lakukan sehari-hari menimbulkan rasa bosan. Saya sendiri sudah berhenti memainkan game ini ketika memasuki tahun keempat karena perasaan repetitif tersebut.

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali


Bagaimana perasaan saya setelah memainkan game ini kembali? Sangat memorable. Kenangan semasa SMP saat berkumpul bersama teman-teman setiap pagi muncul kembali di otak. Musiknya yang begitu melekat di hati, rutinitas yang harus dilakukan, “gairah” untuk terus mendapatkan lebih banyak uang, mendekati Popuri kembali, dan akhirnya mengurus semua binatang yang ada. Kesemuanya itu seperti membawa saya kembali ke masa saat Harvest Moon sangat dicintai. Berikan kesempatan bagi game yang sempat membuat sebagian besar gamer menghabiskan masa remaja mereka hanya di depan televisi ini.
Sayang seribu sayang, Harvest Moon: Back to Nature merupakan game Harvest Moon terbaik yang pernah saya mainkan. Seri-seri berikutnya dari game ini benar-benar tidak menarik sama sekali, walaupun dalam beberapa aspek seperti grafis mengalami peningkatan. Natsume seperti kehilangan arah, menciptakan lebih banyak Harvest Moon yang bahkan tak tampak lagi seperti Harvest Moon yang kita kenal. Menyedihkan.

Sumber: www.jagatplay.com




0 komentar:

Posting Komentar