Gamer mana yang tidak terpukau ketika Dishonored diperkenalkan untuk pertama kalinya. Lewat beragam screenshot dan trailer yang dirilis untuknya, gamer ditawarkan kesempatan untuk menjelajahi sebuah dunia steampunk eksotis yang menawan mata. Bethesda memang harus diakui berhasil membuat mata dunia mengarah pada Dishonored lewat beberapa perkenalan gameplay yang cukup mengejutkan. Tidak hanya sekedar menyelinap dan mengatasi setiap ancaman yang ada, sang karakter utama juga dibekali dengan berbagai kemampuan khusus yang membuat pertarungan berjalan lebih epik dan menarik. Arkane Studios – developer di balik Dishonored juga menjadikan kebebasan sebagai salah satu elemen utama yang dijual. Setelah penantian yang mendebarkan, kesempatan untuk menikmati Dishonored secara langsung akhirnya tiba!
Bagaimana performa keseluruhan dari IP baru yang ditelurkan oleh Bethesda ini? Kami akan membahasnya lebih dalam lewat review ini. Satu yang pasti, Dishonored mampu meninggalkan pesona yang cukup kuat untuk membuat kami menyematkan sub-judul di atas. Apa yang sebenarnya ia tawarkan?
Plot
Siapakah sosok di balik topeng pembunuh yang menghiasi beragam screenshot dan trailer Dishonored selama ini? Anda akan berperan sebagai Corvo Attano, bodyguard kepercayaan dari Jessamine Kaldwin – Ratu dari Dunwall, sebuah kota pelabuhan yang menjadi setting utama di Dishonored ini. Pulang dari usahanya untuk mencari obat untuk Rat Plague, wabah berbahaya yang kini sedang menyerang Dunwall, Corvo ternyata harus berhadapan dengan mimpi buruk lain yang tidak kalah mengerikan. Ketika melaporkan perkembangan quest-nya, Corvo justru harus berhadapan dengan usaha kudeta yang dilakukan terhadap sang ratu. Pertarungan berdarah terjadi, dan Corvo harus melihat tewasnya sang Ratu di depan mata kepalanya sendiri. Tidak hanya itu saja, sang putri satu-satunya – Emily juga diculik. Bagian terburuknya? Sang perencana kudeta – Lord Regent ternyata berhasil membuat skenario seolah-olah Corvo-lah yang melakukan kejahatan yang satu ini.Disalahkan dan terperangkap dalam ketidakpastian, petualangan gelap Corvo baru saja dimulai. Untung saja, beberapa bawahan yang mengetahui kebenaran di balik pembunuhan ini memutuskan untuk melawan balik Lord Regent. Sebuah organisasi baru – The Loyalist terbentuk dan menjadikan Hound Pits pub sebagai lokasi basis perjuangan mereka. Tidak hanya mendapatkan dukungan dari para loyalis, Corvo juga mengalami sebuah perjalanan spiritual, bertemu dengan The Outsider – sebuah eksistensi spirituil yang merepresentasikan kualitas Tuhan dan Iblis. Garis hidup penuh tragedi yang mengintai Corvo menarik The Outsider untuk mengamati perjalanannya lebih dalam. The Outsider juga menyuntikkan kemampuan magis bagi Corvo, yang memungkinkannya untuk melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Quest Corvo untuk mencari Emily dan membalaskan dendam sang ratu pun dimulai. Darah pun siap tercurah dan mengalir deras. Anda tidak hanya harus berhadapan dengan para pasukan Dunwall, Anda juga harus berhadapan dengan The Weeper, sebuah “produk monster”yang dihasilkan oleh Rat Plague.
Mampukah Corvo membalaskan dendam untuk sang ratu? Apa sebenarnya agenda dari The Loyalist? Apa yang membuat The Outsider tertarik pada karakter yang satu ini? Semua misteri ini akan terjawab ketika Anda memainkan Dishonored.
Assassin Dengan Kebebasan Nyaris Absolut!
Ketika diperkenalkan pertama kali lewat serangkaian trailer, dan dengan nama besar Bethesda di belakangnya, sebagian besar gamer mungkin langsung akan berkesimpulan bahwa Dishonored akan datang dengan elemen gameplay yang serupa dengan Elder Scrolls atau Fallout, hanya menggunakan sebuah setting dunia yang berbeda. Namun ketika Anda menjajalnya untuk pertama kali, “prasangka” ini akan langsung lenyap begitu saja. Jika dapat disandingkan, Dishonored menawarkan gameplay yang lebih mirip dengan Deus Ex: Human Revolution. Open-world bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkan game yang satu ini, mengingat Anda hanya akan menjelajahi beragam tempat tergantung pada chapter yang sedang Anda mainkan. Hound Pits menjadi basis utama, sebelum Anda meluncur ke tempat lain untuk melanjutkan misi balas dendam Anda. Tidak hanya menawarkan cabang pilihan pada sisi cerita, Dishonored juga menawarkan kebebasan untuk menentukan gaya gameplay dan cara menyelesaikan misi yang Anda inginkan.
Kebebasan memang harus diakui, menjadi pesona dan kunci gameplay dari Dishonored ini sendiri. Sesuatu yang sudah ditawarkan sejak awal Anda memainkan game yang satu ini. Posisi sebagai seorang Assassin tidak lantas membuat Anda harus membuang semua nilai moralitas dan kemanusiaan yang mungkin saja, Anda percayai. Ada begitu banyak cara untuk mengatasi ancaman yang akan Anda hadapi di Dishonored, khususnya terkait musuh-musuh yang ada. Anda dapat membunuh, atau sekedar melumpuhkan dan menidurkan mereka, atau bahkan melewati mereka tanpa perlu menggunakan kekerasan sedikitpun. Kebebasan memilih aksi ini tentu saja memunculkan beragam peran yang dapat Anda lakukan sebagai seorang Assassin, dari berperang terbuka, berfokus pada stealth-action, atau menjadi seorang Pacifist yang cinta damai. Aksi ini akan menghasilkan konsekuensi tertentu yang akan kita bahas nantinya.
Untungnya, Corvo “tidak sendirian” ketika menjalani tugas balas dendamnya yang berat ini. Kemampuan magis yang diberikan oleh The Outsider akan memainkan peranan super penting yang akan mempermudah sebagian besar perjalanan Anda. Walaupun tidak menawarkan pilihan yang masif, kualitas dari setiap skill ini memang didesain untuk mempermudah petualangan Anda. Melaluinya, Anda tidak hanya akan sekedar dapat melihat menembus tembok dan menentukan posisi musuh yang ada, Anda juga dapat melakukan blinking untuk berpindah tempat secara cepat dan dalam jarak yang jauh, atau sekedar menggunakannya untuk merasuki beragam binatang dan musuh yang ada untuk keuntungan tertentu. Anda juga dapat menghentikan waktu secara total! Beragam pilihan dan kebebasan untuk memilih skill ini akan membantu Anda menentukan gaya gameplay yang Anda inginkan. Satu yang pasti, Anda selalu dapat mengandalkannya.
Bagian terbaik dari kemampuan magis ini adalah Anda diberi kesempatan untuk memperkuatnya. Sebuah”mata uang” khusus bernama Runes akan tersebar di sepanjang level yang ada. Runes dibutuhkan untuk membuka kemampuan baru ataupun untuk memperkuat kekuatan yang sudah Anda pilih sebelumnya. Tidak hanya kemampuan magis Outsider yang dapat diandalkan, Anda juga dapat mengumpulkan sebuah item khusus bernama Bone Charm untuk menghasilkan beragam efek perk khusus yang menguntungkan, dari sekedar menambah porsi health yang dapat disembuhkan dari potion, hingga menambah kecepatan ayunan pedang dan lari. Kebutuhan untuk memperkuat Corvo, baik dari sisi kemampuan magis dan perknya, akan membuat pencarian Runes dan Bone Charm di setiap level yang Anda temui menjadi semacam “tugas sampingan” yang tidak mungkin untuk dilewatkan. Tidak jarang, ini justru akan menyita waktu Anda lebih banyak daripada sekedar menyelesaikan misi utama.
Sementara dari sisi pertarungannya sebagai manusia biasa, Corvo dapat diperkuat dari beragam equipment yang ia gunakan. Pedang dan crossbow mungkin menjadi perlengkapan utama yang paling sering Anda gunakan, namun Corvo sendiri membekali dirinya dengan begitu banyak senjata lain yang tidak kalah brutal. Piero di Hounds Pits akan membantu Anda melakukan upgrade berbagai pelengkapan yang ada ini. Tidak hanya itu saja, jika Anda berhasil menemukan blueprint yang tepat selama menjalani misi, Anda dapat menyerahkannya kepada Piero untuk dibuatkan sebuah perlengkapan yang baru. Anda bisa menambahkan kacamata untuk melakukan zoom saat melakukan bidik, atau sepatu yang mampu membuat setiap gerak Anda tidak terdengar sama sekali. Piero akan menjadi teman terbaik Anda setiap kali Anda memulai misi.
Setap misi yang harus diselesaikan selalu datang dengan beragam alternatif penyelesaian. Kita tidak sedang membicarakan kebebasan untuk memilih metode eksekusi yang dapat Anda terapkan sepanjang misi, tetapi lebih ke alternatif penyelesaian yang dapat Anda tempuh untuk menyelesaikan setiap misi. Anda selalu punya kebebasan untuk menyusup dan membunuh setiap dari mereka. Namun selalu ada metode alternatif yang lebih “manusiawi” yang dapat Anda pilih. Dengan bertemu dengan beberapa orang yang tepat selama misi atau menguping pembicaraan acak yang biasa terjadi antar para penjaga, Anda biasanya berkesempatan untuk memunculkan opsi penyelesaian Non-lethal. Metode yang lebih beradab ini akan memungkinkan Anda untuk menyingkirkan sang target utama tanpa harus membunuh mereka. Ini akan berujung pada tingkat Chaos yang lebih rendah. Chaos? Kita akan membahasnya lebih dalam di bagian selanjutnya.
Desain Dunia dan Karakter yang Luar Biasa
Apa yang membuat Dishonored mudah dicintai? Keunikan gameplay yang dibangun lewat kebebasan dan beragam alternatif gaya bermain mungkin menjadi salah satu elemen utama yang akan membuat mata Anda terus memandangi layar monitor. Namun, konsep dunia yang unik juga patut mendapatkan porsi pujian yang sama baiknya. Dengan setting yang mirip dengan daratan Eropa Barat di tahun 1900-an, Anda akan menemukan sebuah desain dunia yang harus diakui, menawan dan memanjakan mata. Anda akan melihat beragam landscape padat dengan beragam efek cuaca yang dramatis, hampir di setiap misi yang Anda temui. Tidak hanya dunia, Anda juga akan menemukan desain karakter yang juga tidak kalah luar biasa, bahkan mengesankan tema surealis yang begitu kental di dalamnya. Salah satu yang terbaik? Ketika Anda terlibat dalam pesta topeng mewah yang diselenggarakan oleh Lady Boyle, salah satu target Anda di game yang ini. Di sana Anda akan menemukan beragam desain kostum yang super keren!Perhatikan Chaos – Hadirkan Multiple Endings
Tidak hanya sekedar menawarkan kebebasan, Dishonored juga memberikan reward dari setiap aksi Anda lewat beragam konsekuensi yang direpresentasikan oleh sebuah sistem bernama Chaos. Sebagian besar dari Anda tentu penasaran, apa keuntungannya memilih jalur yang lebih sulit sebagai seorang Assassin yang benar-benar mengandalkan stealth, atau seorang Pacifist yang tidak pernah ingin membunuh siapapun? Apa yang akan Anda dapatkan jika Anda memilih jalan yang lebih kompleks untuk menempuh jalur Non-Lethal untuk mengakhiri sepak terjang setiap target yang ada dan bukannya membunuh mereka begitu saja? Jawabannya ada pada tingkat Chaos yang lebih rendah. Semakin sedikit kekacauan yang Anda hasilkan, semakin mudah pulalah Emily untuk mengambil tahta sang ibu dan mengembalikan keteraturan pada Dunwall.Semakin banyak musuh yang Anda habisi, semakin banyak darah yang tumpah, semakin tinggi pula tingkat Chaos yang Anda dapatkan. Lebih banyak mayat, berarti lebih banyak tikus, yang juga akan membuat Rat Plague semakin parah. Hasilnya? Tidak hanya lusinan penjaga yang akan Anda temui, Anda juga harus berhadapan dengan jumlah The Weepers yang akan meningkat secara signifikan. Brutalitas yang Anda tunjukkan akan berkorelasi positif dengan kekacauan yang Anda hasilkan di setiap misi. Lalu apa yang Anda dapatkan jika jalur kedamaian dan stealth yang Anda pilih, yang harus dibayar dengan kesabaran ini? Dishonored menawarkan beragam ending untuk mengakhiri cerita Corvo. Semakin rendah Chaos yang Anda hasilkan, semakin baik pulalah ending yang Anda dapatkan. Apakah ending terbaik ini pantas untuk dikejar atau tidak? Semua pilihan ini kembali ke tangan Anda masing-masing. Namun dengan beragam alternatif cara, cerita, dan konsekuensi yang ia tawarkan, Dishonored seolah didesain untuk mengundang Anda memainkannya berulang kali, menjajal semua pengalaman yang berbeda-beda ini.
Kesimpulan
Luar Biasa, itu mungkin kata yang tepat untuk mewakili performa yang ditawarkan oleh Dishonored secara keseluruhan. Untuk kesekian kalinya, Bethesda berhasil membuktikan diri sebagai salah satu developer / publisher kawakan yang boleh dibilang, jarang mengecewakan gamer, bahkan dengan IP barunya sekalipun. Dishonored menjadi sebuah mahakarya yang datang dengan kualitas yang tidak boleh dilewatkan. Lewat keunikan gameplay dan kebebasan untuk menentukan hampir semua aksi di dalamnya, Dishonored menciptakan sebuah atmosfer gameplay yang membuat permainan peran menjadi sangat maksimal. Terlepas dari tugas utama Anda yang memang membunuh, Anda tetap memiliki kebebasan untuk menentukan jenis Assassin seperti apa yang Anda inginkan. Anda bisa menjadi Assassin yang berperang terbuka, stealth, atau bahkan Pacifist sekalipun. Oleh karena itu, Anda dituntut tidak hanya menjadi fatal, Anda juga harus berpikir cerdas dengan menentukan jalur perjalanan dan cara apa saja yang dapat Anda pilih untuk menyelesaikan setiap misi ini.Salah satu keunggulan yang lain dari Dishonored adalah dunianya yang dibangun dengan desain setting dan karakter yang begitu menawan. Lantas apakah game ini datang tanpa kelemahan? Multiple endings yang ia tawarkan justru boleh dibilang sebagai bumerang yangn meruntuhkan pondasi dari Dishonored sendiri. Dengan kebebasan yang ia tawarkan dan beragam peran yang dapat Anda pilih, akan jauh lebih bijak jika Arkane dan Bethesda menetapkan indikator ending yang jauh lebih beragam daripada hanya sekedar melihatnya dari tingkat kekacauan yang Anda hasilkan. Mengapa? Dengan menggunakan sistem seperti ini, Dishonored secara tidak langsung mendorong dan mengarahkan Anda untuk bermain dengan cara bermain tertentu, semuanya untuk mengejar ending terbaik. Akan jauh lebih bijak, jika mereka menyediakan indikator yang lebih beragam, atau jika tidak, menyamaratakan semua ending yang ada. Dengan begitu, kebebasan yang ia tawarkan hampir absolut.
Terlepas dari kekurangan ini, Dishonored memang berkembang menjadi sebuah game yang menawan, cukup untuk membuat naluri gaming Anda terpompa secara konstan selama memainkannya. Tidak akan mengherankan jika Bethesda terdorong untuk menjadikan seri ini sebagai sebuah pengawal franchise yang mungkin akan sering temukan dalam beberapa tahun ke depan. Satu yang pasti, akan sangat disayangkan jika Anda melewatkan game yang satu ini. Anda harus memainkannya!
Kelebihan
- Desain setting dan karakter
- Kebebasan untuk menentukan cara bermain
- Kemampuan magic yang keren
- Quest yang akan terus membuat Anda sibuk
- Easter egg yang tidak terduga
- Plot cerita
- Replayability
Kekurangan
- Multiple endings yang “sugestif”
Tidak cocok untuk gamer: yang menyenangi game action yang tidak membutuhkan otak
Sumber: http://jagatplay.com/2012/10/pc-2/review-dishonored-mahakarya-yang-tak-boleh-terlewatkan/
0 komentar:
Posting Komentar