Saat ini rakyat diseluruh dunia tidak hanya mengenal yang namanya
Hollywood yang identik dengan Amerika. memang yang namanya Hollywood
tetap menjadi basecamp para entertainer sukses. Dahulu tolak ukur
selebriti go internasional adalah bisa tidaknya dia menembus pasar
Amerika atau Hollywood. Hanya beberapa artis Asia yang bisa melakukan
itu, sebut saja Aishwarya Rai, Jacky Chan dan para selebriti kawakan
lainya. Namun sekarang pemikiran seperti hal itu tidak 100% berlaku
seperti dulu semenjak dikenalnya Hallyu yang melanda seluru dunia.
Terjangan
Hallyu tentu saja tidak merusak dan membahayakan seperti halnya
terjangan tsunami. Namun efeknya bisa dibilang mampu mengubah gaya hidup
dan selera masyarakat kita dan sebagian sisi dunia. Hallyu adalah
terminologi Korea untuk mendeskripsikan fenomena Korean Wave
(Gelombang Korea) yang dipopulerkan pertama kali oleh jurnalis-jurnalis
di Beijing, China pada pertengahan 1999. Tentu saja Hallyu di sini
merujuk pada pengaruh budaya pop Korea Selatan, bukan Korea Utara.
Beberapa pihak bahkan memlesetkannya menjadi "Hallyu-wood" (plesetan dari Hollywood).
Di Indonesia, hallyu ini sudah beberapa kali menerpa. Dari sejak salah satu stasiun televisi swasta kita memutar serial Winter Sonata, Full House, hingga Endless love yang booming pada awal tahun 2000 dan diperparah lagi dengan Boys Before Flower. Dvd serial drama Korea laris di pasaran,
terutama yang bajakan. Bahkan untuk serial-serial yang tidak ditayangkan
di TV-TV lokal.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Tak hanya mengejar serialnya, fashion Korea juga ikut digemari. Tak terhitung perempuan-perempuan Indonesia yang berlomba-lomba ingin tampil seperti Han Ji-eun yang diperankan aktris cantik Song Hye-kyo.Mal-mal mulai memiliki gerai-gerai kosmetika dari Face Shop hingga Etude yang sempat menjadikan Song Hye-kyo sebagai duta label tersebut.
Mewabahnya Hallyu ternyata tidak hanya melandaAsia dan tentu saja
Indonesia. ternyata negara Amerika dan Eropa-pun yang pernah menjadi
trend center dalam berbagai hal juga ikut kena dampak Hallyu. Seperti di
negara Amerika kini telah ada acara tahunan MBC Korean Music Wave in Google.
Kemudian di negara Perancis, majalah French Magazine sering menggunakan
artis-artis Korea sebagai model sampul majalah untuk menarik pembaca.
Sehingga artis Korea menjadi hot icon korean hallyu untuk pangsa pasar Eropa.Tak hanya mengejar serialnya, fashion Korea juga ikut digemari. Tak terhitung perempuan-perempuan Indonesia yang berlomba-lomba ingin tampil seperti Han Ji-eun yang diperankan aktris cantik Song Hye-kyo.Mal-mal mulai memiliki gerai-gerai kosmetika dari Face Shop hingga Etude yang sempat menjadikan Song Hye-kyo sebagai duta label tersebut.
Bahkan yang membuat Hallyu semakin parah melanda dunia adalah Global MBC' yang membuka kantor cabang di Afrika, Amerika Selatan, dan Timur Tengah dalam rangka memperluas Hallyu di daerah-daerah yang dipilih. Rencananya adalah untuk mengembangkan sebuah ‘one-source multi-use’ dalam penjualan drama dan isi siaran dengan mendirikan cabang internasional. Rincian tentang kota-kota tertentu cabang yang akan didirikan belum diselesaikan. Serta mereka juga mengadakan 'Hallyu Concert' untuk globalisasi budaya Hallyu dan Korea. Konser ini dilaksanakan di seluruh Asia dan di Amerika Serikat juga.
wahhh......makin parah aja nih Hallyu...
source :http://thisaboutkorea.blogspot.com
http://raa-tsubasa.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar