Permen adalah salah satu jenis jajanan yang sangat lekat dengan
keseharian kita, terutama anak-anak. Sebenarnya tidak hanya anak-anak,
bagi orang dewasa pun permen merupakan makanan yang mengasyikkan,
apalagi dengan bentuk, warna, serta rasa yang beragam.
Melihat besarnya kecintaan anak-anak pada permen, para seniman asal
Jepang coba memodifikasinya ke berbagai macam bentuk hewan dan karakter
lainnya. Seni ini disebut Amezaiku.
Bentuk yang dibuat oleh para seniman ini bermacam-macam, tetapi pada
umumnya mereka membuat bentuk binatang seperti anjing, kuda, ikan, dan
serangga yang disukai oleh anak-anak.Untuk mempercantik hasil karyanya,
para seniman ini memberikan warna-warna yang indah agar para penikmat
permen lebih berselera.
Seni yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu ini sebenarnya
sekarang sudah mulai langka bahkan di Jepang, negara asalnya sendiri.
Mungkin hanya ada beberapa orang yang masih mempraktekkan seni ini.
Cara pembuatan seni permen (candy art) oleh Amezaiku memiliki beberapa
tahapan. Pertama, sirup pati ketan direbus sampai menjadi lentur dan
berwarna transparan. Kemudian, bahan ini dibagi menjadi beberapa bagian
kecil dan ditarik dan diremas sang seniman. Kontak dengan udara selama
proses ini menghasilkan warna putih.
Seniman amezaiku menggunakan berbagai peralatan, seperti gunting kecil,
pinset, dan ujung sumpit, selanjutnya harus membentuk karakter, hewan,
ataupun bentuk lainnya dengan cepat. Hal ini dikarenakan media yang
digunakan, yaitu permen, memiliki sifat yang cepat mengeras, sehingga
mereka hanya memiliki waktu 3-5 menit untuk menghasilkan bentuk permen
yang diinginkan.
Seniman membuatnya dengan cara mencubit, menarik, atau membengkokkan
permen untuk menciptakan bentuk hewan, baik itu burung, kuda atau naga.
Selanjutnya, dia juga akan mencat permen yang telah mereka bentuk dengan
pewarna makanan sebagai dekorasi untuk membuat permen menjadi lebih
menarik.
Dalam bekerja para seniman Amezaiku ini juga merangkap sebagai seorang
entertainer, sambil membuat permen mereka juga menghibur anak-anak
dengan berbagai cerita yang berhubungan dengan bentuk permen yang mereka
buat, bahkan beberapa seniman menyuguhkan pertunjukan sulap untuk para
pembelinya.
Sumber: http://www.oktomagazine.com/
0 komentar:
Posting Komentar